Tantrum merupakan hal yang sering kita temui pada anak-anak. Tantrum pada anak ini bisa membuat orang tua menjadi frustasi. Tetapi daripada melihatnya sebagai bencana, orang tua bisa memperlakukan amukan ini sebagai kesempatan untuk mengajari anak hal yang benar.
Jadi tantrum pada anak adalah salah satu cara anak kecil mengekspresikan dan mengelola perasaan, dan mencoba memahami atau mengubah apa yang terjadi di sekitar mereka.
Anak-anak yang lebih besar juga bisa mengamuk. Ini bisa jadi karena mereka belum mempelajari cara yang lebih tepat untuk mengekspresikan atau mengelola perasaan.
Untuk balita dan anak yang lebih besar, ada beberapa hal yang dapat membuat tantrum pada anak adalah:

- Dapat mempengaruhi seberapa cepat dan kuat reaksi anak-anak terhadap hal-hal seperti peristiwa yang membuat frustrasi. Anak-anak yang mudah marah mungkin lebih cenderung mengamuk.
- Stres, lapar, kelelahan, dan stimulasi berlebihan. Hal ini dapat mempersulit anak-anak untuk mengekspresikan dan mengelola perasaan dan perilaku.
- Situasi yang tidak dapat diatasi oleh anak-anak. Misalnya, balita mungkin kesulitan mengatasinya jika anak yang lebih besar mengambil mainan.
- Emosi yang kuat. Misalnya kekhawatiran, ketakutan, rasa malu dan amarah dapat menjadi beban bagi anak-anak.